Kamis, 18 Maret 2010

Optimalisasi Kereta Api Angkutan Barang





Lima jalur kereta api angkutan barang yang akan diluncurkan akhir tahun nanti mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan. Optimalisasi terhadap pengadaan jalur baru tersebut perlu digalakkan guna mengefektifkan fungsinya.

Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan langkah-langkah optimalisasi tersebut antara lain memfungsikan kembali jalur-jalur yang sudah ada, termasuk memfungsikan kembali rel yang tidak berfungsi. Langkah lainnya yaitu pengalihan angkutan barang dari jalan raya ke kereta api angkutan barang dari jalan raya ke angkutan barang, dan juga kebijakan anggaran.

“Faktanya saat ini sebagian orang ada di jalan raya,” ungkap Abdul Hakim, di Jakarta, Selasa (10/11).

Kepadatan di jalan raya telah menimbulkan berbagai masalah, termasuk polusi udara dan kemacetan. Angkutan barang yang jumlahnya tinggi turut berpotensi merusak jalan. Departemen Perhubungan sendiri setiap tahunnya mempersiapkan dana Rp 10 triliun untuk perbaikan jalan.

Dukungan sarana dan prasarana berupa gerbong kereta dan jalur kereta yang memadai pun perlu diperhatikan. “Prasarana harus ditambah, jaringan, kereta, juga sinyal,” kata Ketua Forum Perkeretaapian Djoko Setijowarno.

Selain di Jawa, kereta api angkutan barang juga akan beroperasi di Sumatera Selatan, yaitu KA Batubara dari Merapi-Kramasan. Angkutan lain yang akan beroperasi adalah KA barang Overnight Service rute Jakarta-Surabaya, KA Aqua Sukabumi Jakarta, KA Baja Cilegon-Pasar Turi, dan KA Parcel 2 Jakarta-Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar