Senin, 20 September 2010

ANGKUTAN KERETA API 2010




PT Kereta Api dalam tahun 2010 ini sudah memfokuskan pada angkutan barang yang sudah terlihat mempunyai potensi baik bagi pendapatan perusahaannya. Pada tahun 2010 PT Kereta Api menargetkan pendapatannya dari angkutan barang sebesar Rp2,13 triliun dengan jumlah angkutan muatnya sebesar 23,91 juta ton. Tahun 2009 hanya membukukan pendapatan dari angkutan barang sebesar Rpl,7 triliun dengan realisasi volume angkutan 20,72 ton.

Untuk memenuhi permintaan pengangkutan sejumlah komoditas di dalam negeri tahun kedepannya, PT Kereta Api membutuhkan sebanyak 2.400 unit gerbong barang dengan nilai Rpl,26 triliun. Kebutuhan ini terjadi setelah adanya kontrak angkutan air minum dalam kemasan dari Aqua dan produk Unilever.

Sulisyto Wimbo Hardjito, Direktur Komersil PT Kereta Api mengatakan, pengadaan 2.400 unit gerbong tersebut akan ditenderkan kepada pabrik kereta api di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri, dan sudah dilakukan sejak pekan lalu. Pengadaan 2.400 gerbong tersebut terdiri atas 1.200 unit gerbong jenis KBW (kereta pengangkut batubara dengan dua gandar) dan 1.200 unit lagi untuk gerbong jenis PPCW (kereta pengangkut barang tanpa atap dan dinding samping) dengan nilai Rp540 miliar.

Kebutuhan gerbong untuk angkutan batu bara yang diperkirakan dalam tahun 2014 akan mencapai sebanyak 20 juta ton, dibutuhkan sebanyak 1.200 unit KKBW. Untuk 1.200 unit KKBW kebutuhan dananya sebesar Rp720 miliar.

Menurutnya, target komoditas yang akan diangkut selama tahun 2010 ada beberapa jenis seperti bubur kayu, batu bara, bahan bakar minyak, pupuk, peti kemas, parcel, baja, lateks, minyak sawit, minyak sawit cair, air minum dan pasir kuarsa. Pendapatan dari batu bara di Sumatera yang bekerjasama dengan PT Bukit Asam masih dominan yakni mencapai 11,14 juta ton dengan nilai Rpl,19 triliun.

Selain itu, PT Kereta Api juga kini sedang membidik kontrak jangka pajang bagi angkutan barang dari PT Unilever Indonesia Tbk khususnya untuk jalur Jakarta -Surabaya di Jawa, setelah memperoleh komitmen pengangkutan dari produk dari Aqua. Untuk angkutan produk lainnya, hingga kini PT Kereta Api masih melakukan negosiasi dengan produk makanan, keperluan rumah tangga, dan perawatan pribadi milik Unilever, baik volumenya maupun tarif angkutannya.

Kinerja PT Kereta Api dalam beberapa tahun belakangan ini, seperti periode tahun 2007, mencapai 16,82 juta ton, tahun 2008 naik jadi sebesar 19,55 juta ton, tahun 2009 naik lagi jadi 20,72 ton, dan tahun 2010 dari hasil negosiasi jumlahnya mencapai 23,91 juta ton. (V)